Detail Gambaran Resiliensi Relawan Palang Merah Indonesia yang Pernah Menangani Bencana dan Mengalami Trauma Berkaitan dengan Pekerjaan Bibliografi Author: SOLAGRACIA, AGATHA GITA ; Hestyanti, Yohana Ratrin (Advisor) Topik: resiliensi; relawan PMI; bencana; trauma; fenomenologi Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202107000171, Agatha Gita Solagracia, Dr. Yohana Ratrin Hestyanti, Psikolog., Gambaran Resiliensi Relawan Palang Merah Indonesia yang Pernah Menangani Bencana dan Mengalami Trauma.pdf (580.58KB; 0 download) 202107000171_Agatha-Gita-Solagracia_Lembar-Administrasi.pdf (272.93KB; 0 download) Abstract Dalam konteks bencana, relawan PMI seringkali menghadapi tantangan fisik dan psikologis yang dapat memicu trauma berulang. Resiliensi, yang didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk beradaptasi dan bangkit dari pengalaman sulit, menjadi faktor penting dalam membantu relawan menghadapi berbagai dampak trauma. Maka dari itu, penelitian ini berusaha untuk menjawab bagaimana gambaran resiliensi pada relawan PMI yang pernah menangani bencana dalam mengatasi trauma berkaitan dengan pekerjaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mempelajari bagaimana resiliensi dapat berperan dalam trauma yang dirasakan oleh relawan PMI yang pernah menangani bencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk memahami pengalaman partisipan secara mendalam. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur pada tiga partisipan relawan PMI dengan pengalaman menangani bencana dalam sepuluh tahun terakhir dan memenuhi kriteria trauma berdasarkan kuesioner screening yang telah dibagikan. Untuk memastikan kredibilitas penelitian, penelitian ini menggunakan metode member checking sebagai metode utama. Penelitian ini mengungkapkan empat dimensi utama resiliensi relawan, yaitu determination (tekad), endurance (daya tahan), adaptability (adaptabilitas), dan recuperability (kemampuan untuk pulih), yang saling melengkapi dalam menghadapi tekanan dan trauma bencana. Dalam dimensi determination, partisipan menunjukkan tujuan dalam menangani bencana yang mereka sedang tangani, dan kekuatan dari tujuan tersebut dapat membantu partisipan untuk terus bertahan dan maju di situasi bencana yang sulit. Sedangkan pada dimensi endurance, partisipan menunjukkan kekuatan dari dalam diri yang dapat membantu individu untuk menghadapi situasi yang menyulitkan di bencana. Peran dimensi adaptability dapat terlihat ketika partisipan menunjukkan keberhasilan dalam beradaptasi dan menyesuaikan diri di situasi bencana yang sulit dan berubah-ubah. Terakhir, dimensi recuperability terlihat ketika partisipan berhasil memulihkan dirinya secara fisik, walaupun belum sepenuhnya pulih secara psikis. Temuan menunjukkan pentingnya dukungan sesama relawan dan pelatihan dasar untuk memperkuat resiliensi, khususnya dalam menghadapi trauma. Rekomendasi mencakup pelatihan pengelolaan stres, teknik relaksasi, tanggung jawab, dan solidaritas sebelum bertugas di lapangan untuk mendukung kesehatan mental relawan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved