Anda belum login :: 07 Jun 2025 10:53 WIB
Detail
BukuGambaran Self-Disclosure dan Subjective Well-Being Pada Perempuan Dewasa Awal Pengguna Aplikasi Kencan Daring Bumble
Bibliografi
Author: KIREINA, EVRIL SHAKIRA ; Setiadi, Bernadette N. (Advisor)
Topik: Self-Disclosure; Subjective Well-Being; Perempuan Dewasa Awal; Aplikasi Kencan Daring; Bumble
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Aplikasi kencan daring menawarkan para pengguna nya untuk bertemu dan berkomunikasi dengan seseorang yang diminatinya secara daring. Bumble adalah salah satu aplikasi kencan daring yang sering digunakan dan memiliki ciri khas tersendiri yaitu perempuan diberikan kontrol untuk memulai percakapan terlebih dahulu kepada laki-laki. Unsur terpenting dalam membangun relasi yaitu self-disclosure atau pengungkapan diri sebagai komunikasi interpersonal dan berperan untuk membangun hubungan antarindividu. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendalami tahapan dan pola pengalaman self-disclosure perempuan dewasa awal serta gambaran subjective well-being nya selama menggunakan aplikasi Bumble. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan empat orang partisipan perempuan usia dewasa awal yang telah menggunakan aplikasi Bumble selama minimal enam bulan. Partisipan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan strategi criterion sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengolahan dilakukan dengan menggunakan thematic analysis. Penelitian ini menemukan adanya kesamaan pola pada keempat partisipan saat menggunakan aplikasi kencan daring Bumble. Self-disclosure dimulai dengan memberikan informasi dasar mengenai dirinya. Apabila selanjutnya telah terbentuk relasi yang dilandasi rasa percaya dan keterhubungan satu sama lain, barulah dimulai suatu hubungan yang lebih serius. Bumble yang dikembangkan sebagai aplikasi kencan daring lebih banyak digunakan partisipan untuk mencari relasi. Tiga dari empat partisipan menyatakan subjective well-being mereka sejahtera; sementara satu partisipan merasa kurang sejahtera karena tujuan untuk mendapat pasangan tidak tercapai. Empat partisipan mengeluh karena laki-laki yang dihubungi sering mengajak mereka untuk berhubungan seksual.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)