Anda belum login :: 21 Feb 2025 18:25 WIB
Detail
BukuGAMBARAN PROSES FORGIVENESS PADA DEWASA AWAL YANG MEMILIKI ORANG TUA DENGAN POLA ASUH OTORITER
Bibliografi
Author: Dewanti, Dhea Maharani ; Wulandari, Maria Theresia Asti (Advisor)
Topik: Forgiveness; Pola Asuh Otoriter; Dewasa Awal; Hubungan Keluarga; Proses Psikologis.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Budaya kolektivis, yang menjadi karakteristik utama masyarakat Indonesia, berperan pada pola asuh otoriter, khususnya dalam penerapan kekerasan fisik sebagai bentuk disiplin. Pola asuh otoriter, yang sering melibatkan kekerasan fisik, dapat menciptakan luka emosional mendalam pada individu, khususnya pada masa dewasa awal. Dampak tersebut mencakup hubungan emosional yang kurang sehat, trauma masa kecil, serta kesulitan dalam membangun kepercayaan dengan orang tua. Oleh karena itu, forgiveness menjadi proses penting untuk memulihkan hubungan dan kesejahteraan emosional. Forgiveness mencakup empat tahapan utama: Insight, Understanding, Giving Opportunity for Compensation, dan Overt Act of Forgiving (Hargrave, 1994). Penelitian ini bertujuan untuk memahami gambaran proses forgiveness pada individu dewasa awal yang memiliki orang tua dengan pola asuh otoriter.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap lima partisipan berusia 18-25 tahun yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Kriteria partisipan meliputi pengalaman pola asuh otoriter dengan dampak negatif, serta telah memulai proses forgiveness. Analisis data dilakukan menggunakan thematic analysis dan pattern-matching untuk mengidentifikasi pola dan tema yang relevan dengan tahapan forgiveness.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa forgiveness pada partisipan melibatkan dimensi kognitif, emosional, perilaku, dan relasional. Faktor pendukung seperti empati, dukungan sosial, dan nilai religius berperan penting dalam mempercepat proses forgiveness, sedangkan trauma masa kecil dan ruminasi emosional menjadi penghambat utama. Durasi forgiveness juga bervariasi tergantung pada intensitas trauma dan kualitas hubungan dengan orang tua. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya forgiveness dalam memperbaiki hubungan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan psikologis individu dewasa awal.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)