Anda belum login :: 20 Feb 2025 07:58 WIB
Detail
BukuGAMBARAN WELL BEING MAHASISWA SKRIPSI YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME DAN MEMILIKI INSECURE ATTACHMENT STYLES
Bibliografi
Author: Lumbu, Irene Novalia ; Wulandari, Maria Theresia Asti (Advisor)
Topik: Well-Being; Mahasiswa Skripsi; Broken Home; Insecure Attachment; PERMA
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi well-being mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi, berasal dari keluarga broken home, dan memiliki insecure attachment styles. American Psychological Association (APA) menyatakan bahwa well-being merupakan suatu kondisi psikologis individu yang dipenuhi dengan rasa puas dan bahagia. Menurut Seligman (2011), well-being merupakan suatu kombinasi antara kebahagiaan dan makna, kebahagiaan dalam hal ini adalah kebahagiaan kognitif (kepuasan) dan kebahagiaan hedonis (perasaan). Penelitian menggunakan teori PERMA Seligman karena teori ini mampu menggambarkan lebih dalam dan mencakup lebih luas aspek mengenai well-being mahasiswa skripsi dengan insecure attachment styles dan berasal dari keluarga broken home. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap enam partisipan dari berbagai universitas di Indonesia yang besar di Jakarta. Wawancara semi-terstruktir bertujuan guna menemukan permasalahan secara lebih terbuka dengan meminta pendapat dan ide-ide dari partisipan (Abdussamad, 2021). Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor stres yang dihadapi partisipan, termasuk tekanan akademik, kondisi keluarga yang tidak harmonis, dan dampak dari gaya kelekatan tidak aman (insecure attachment). Analisis data menggunakan metode Thematic Analysis yang menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan mengalami tantangan dalam mencapai aspek positive emotion dan engagement pada model PERMA Seligman, namun mampu menjaga hubungan positif (relationship) dengan individu tertentu di lingkungannya. Penelitian ini menyarankan pentingnya strategi dukungan psikososial dan pengelolaan diri untuk membantu mahasiswa dalam menjaga well-being nya meskipun menghadapi kondisi keluarga dan akademik yang menekan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.453125 second(s)