Tersedianya Potensi Suplai dan Drainasi Persawahan Danda Besar Melalui Revitalisasi Prasarana Hidraulik Tingkat Tersier  

Oleh:

Triadi, L. Budi ; Simanungkalit, Parlinggoman ; Fernandus, Maruddin

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Teknik Hidraulik vol. 01 no. 01 (Jun. 2010), page 69-82.
Topik: Tata Air Mikro; Pintu Klep Otomatis; Model Numerik Hidraulik

Ketersediaan

Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: J132 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Rendahnya produktivitas pertanian di Daerah Rawa Danda Besar, tidak terlepas dari sistem tata airnya. Sistem tata air yang ada, baru menyentuh pada tingkat makro dan meso, belum menyentuh pada level lahan usaha tani (sistem tata air mikro). Tanam dilakukan hanya pada musim hujan akibat sistem tata air yang ada tidak mampu menyediakan air baku di musim kemarau. Di samping itu saluran mengalami pendangkalan dan banyak vegetasi yang menutup saluran serta belum tersedianya saluran di tingkat kwarter. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah saluran Tersier T2 Kanan Desa Danda jaya, Kabupaten Barito Kuala, Propinsi Kalimantan Selatan. Masalah di atas akan ditanggulangi melalui perbaikan sistem tata air dengan cara revitalisasi saluran tersier serta penerapan sistem tata air mikro yang dilengkapi dengan bangunan pengatur air, yaitu Pintu Klep Otomatis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simulasi model numerik hidraulik 1 dimensi sebagai alat bantu untuk melakukan analisis hidraulik. Simulasi dilakukan dalam lima skenario. Perangkat lunak yang digunakan dalam melakukan seluruh simulasi adalah DUFLOW. Seluruh skenario di atas disimulasi dengan menggunakan kondisi batas muka air pasang surut musim kemarau saat pasang surut kecil/neap tide (20-21 Mei 2009) dan saat pasang surut besar/spring tide (26-27 Mei 2009). Revitalisasi Saluran tersier 2 Kanan dan penerapan sistem tata air mikro yang dilengkapi dengan bangunan pengatur air mampu meningkatkan kemampuan saluran sehingga mampu menyediakan air yang cukup untuk mengairi lahan baik pada saat neap maupun spring. Pengujian terhadap sistem tata air yang dilakukan dengan memberikan beban pengambilan sebesar 1,0 It/dt/ha dan modulus drainase (akibat hujan) sebesar 4,4 It/dt/ha memberikan hasil yang cukup baik dan sekaligus membuktikan bahwa hipotesa benar. Dengan demikian sistem tata air hasil pengujian model mampu memenuhi tersedianya air baku untuk pertanian sepanjang tahun, sehingga petani dapat mefakukan dua kali musim tanam dan indeks pertanaman dapat dinaikkan dari 100% menjadi 150 s.d 200%.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali