Pengasuhan anak dengan autisme membawa tantangan yang kompleks, terutama pada ibu berstatus ekonomi rendah, sehingga ibu dari kelompok tersebut mengalami stres yang tinggi. Dengan demikian, koping stres yang dilakukan ibu dalam menghadapi situasi stres tersebut perlu untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana ibu ekonomi rendah mengenali permasalahan pengasuhan anak dengan ASD serta menggambarkan stres dan pola koping mereka.
Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara semi terstruktur pada tiga ibu berstatus ekonomi rendah yang mengasuh anak dengan autisme. Analisis data dilakukan menggunakan metode thematic analysis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menginterpretasikan pola-pola tema dari data kualitatif. Identifikasi stres dilakukan dengan menggunakan teori Lazarus, identifikasi sumber stres menggunakan pengembangan teori Abidin, dan pemetaan pola koping stres dilakukan berdasarkan teori Coping Circumplex Model. Kredibilitas penelitian ini terjamin melalui member checking agar temuan lebih akurat dan valid.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber stres ibu dapat dikelompokkan dalam empat tema, yaitu kondisi dan perilaku anak dengan autisme, peran ibu sebagai pengelola rumah tangga, interaksi sosial, dan finansial. Tema yang kedua tidak muncul pada ibu yang berperan sebagai pencari nafkah dalam keluarga dengan pengelolaan rumah tangga dibantu oleh suami. Dalam menghadapi stres, mereka menggunakan lebih dari satu strategi koping yang bervariasi tergantung situasi. Selain itu, berdasarkan teori Coping Circumplex Model, pola koping partisipan mengalami perubahan ke arah lebih positif secara emosional seiring waktu. Tidak ditemukan satu jenis koping yang digunakan secara konsisten untuk semua sumber stres, menunjukkan fleksibilitas strategi koping yang mereka terapkan. |