Penelitian ini mengkaji Experience of Loneliness pada perempuan dewasa awal yang memiliki anak usia 0-5 tahun dari kehamilan di luar nikah yang tidak direncanakan. Mengurus anak pada usia ini sangat menuntut karena anak-anak bergantung pada ibu mereka secara fisik, emosional, dan sosial, sementara perempuan dewasa awal berada dalam fase transisi identitas yang sering kali belum siap menghadapi tantangan besar. Proses perbandingan sosial yang di lakukan memperburuk perasaan ini karena mereka membandingkan diri dengan orang lain. Stigma sosial terhadap perempuan yang mengandung di luar nikah juga dapat memperburuk pengalaman ini.
Penelitian ini melibatkan empat partisipan perempuan dewasa awal yang memiliki anak usia 0-5 tahun dari kehamilan di luar nikah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam untuk menggali pengalaman subjektif terkait loneliness, dengan fokus pada ketidaksesuaian hubungan sosial dan proses kognitif seperti self-labeling dan perceived control.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa experience of loneliness muncul karena ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang diharapkan dan yang dimiliki, terutama dengan pasangan atau keluarga, serta proses kognitif yang dimiliki, seperti self-labeling dan perbandingan sosial. Ketidaksiapan menghadapi peran baru sebagai ibu, sementara masih berada dalam fase eksplorasi identitas, memperburuk perasaan loneliness. Loneliness muncul karena ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang diharapkan dan yang dimiliki, serta proses kognitif seperti self-labeling dan perbandingan sosial. |