Salah satu kendala yang dihadapi perusahaan sekarang adalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan, khususnya adanya kemajuan pada teknologi sosial dimana banyak perusahaan yang mulai mengintegrasikan berbagai platform media sosial untuk terhubung dan berinteraksi dengan masyarakat yang paham digital, mencakup secara eksternal maupun internal. Dengan mengintegrasikan teknologi dengan perkembangan zaman, perusahaan mampu mempertahankan employee engagement. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa peran mediasi perceived organizational transparency dan organizational identification pada hubungan antara internal social media dan employee engagement. Dimensi employee engagement yang digunakan dalam penelitian ini adalah vigor, dedication dan absorption. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang dibuat menggunakan google form dengan teknik purposive sampling dan disebarkan melalui media sosial Whatsapp. Dengan 123 responden yang terkumpul dari google form, selanjutnya data akan diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) dan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Internal social media tidak berpengaruh terhadap Employee Engagement, Internal social media berpengaruh terhadap perceived organizational transparency, Internal social media berpengaruh terhadap organizational identification, Perceived organizational transparency memiliki pengaruh terhadap Employee Engagement, Organizational identification memiliki pengaruh terhadap Employee Engagement, Perceived organizational transparency mampu memediasi hubungan antara internal social media dan Employee Engagement dan Organizational identification mampu memediasi hubungan antara internal social media dan Employee Engagement. |