Dukungan sosial teman sebaya adalah bantuan atau dukungan yang didapatkan melalui kehadiran orang lain. Oleh karena itu dukungan sosial teman sebaya membantu individu memperoleh pemenuhan kebutuhan sosialnya dalam menghadapi setiap kejadian dalam hidupnya. Terdapat empat aspek yang terlibat di dalamnya yaitu, dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasional, dan dukungan kebersamaan. Kemampuan bersosialisasi diartikan sebagai terlibatnya undividu dengan lingkungan tempatnya untuk tinggal atau beraktifitas. Kemampuan bersosialisasi membantu individu untuk dapat terlibat, menyampaikan pendapat serta saran, dan menjadi bagian dalam suatu kelompok. Kemampuan bersosialisasi didukung melalui tiga komponen yaitu, sikap sportif, kepercayaan, dan sikap terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kemampuan bersosialisasi pada Orang Muda Katolik yang ada di Paroki Pulomas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data berbasis angket berskala likert. Subjek penelitian berjumlah 71 orang dipilih berdasarkan urgensi yang terjadi yakni Orang Muda Katolik yang ada di Paroki Pulomas. Hasil analisis korelatif menggunakan rumus Product - Moment Pearson dengan bantuan IBM SPSS Statistic versi 24.0. menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kemampuan bersosialisasi sebesar .769 dengan taraf signifikansi .05. Variabel dukungan sosial teman sebaya memberikan sumbangsih sebesar 59,1% kepada variabel kemampuan bersosialisasi. |