Dukungan keluarga merupakan dukungan yang diterima oleh individu dari keluarga yang meliputi dukungan penilaian/penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasional dan dukungan emosional. Dukungan yang diberikan keluarga kepada individu yang meliputi, penilaian positif dari keluarga, penghargaan dari keluarga, feedback positif dari keluarga, dukungan fasilitas, dukungan finansial, keluarga sebagai sumber informasi, keluarga sebagai pemberi informasi, keluarga sebagai sumber rasa aman, dan empati dari keluarga. Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Kepercayaan diri yang dimiliki oleh setiap individu meliputi sikap optimis yang terdiri dari individu memiliki pandangan positif terhadap segala sesuatu, mampu menghadapi permasalahan, memiliki harapan positif terhadap diri sendiri, objektif yang terdiri dari individu memandang diri secara objektif dan memiliki strategi yang tepat dalam mengembangkan potensi diri, bertanggung jawab yang terdiri dari individu memiliki kesadaran penuh tentang dirinya dan bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan, keyakinan kemampuan diri yang terdiri dari sikap positif terhadap diri sendiri dan memahami potensi diri sendiri, dan rasional dan realistis yang terdiri dari kemampuan menyelesaikan konflik secara logis, keseimbangan dalam menilai diri sendiri dan pemahaman yang objektif tentang diri sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Swasta Anugerah Kasih. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen skala penilaian. Berdasarkan hasil uji coba instrumen, diperoleh hasil bahwa instrumen dukungan keluarga memiliki 26 pernyataan valid dari 40 pernyataan dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,797; sedangkan instrumen kepercayaan diri memiliki 55 pernyataan valid dari 60 pernyataan dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,879.Hasil analisis korelasi dukungan keluarga dan kepercayaan diri diperoleh sebesar 0,058. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Swasta Anugerah Kasih. Saran bagi guru bimbingan dan konseling adalah membantu meningkatkan kepercayaan diri siswa dengan memberikan strategi layanan bimbingan dan konseling. Saran bagi siswa kelas VIII SMP Swasta Anugerah Kasih adalah mengikuti kegiatan layanan BK yang diadakann oleh guru BK berkaitan dengan strategi meningkatkan kepercayaan diri. Saran bagi orang tua siswa adalah membantu meningkatkan dukungan berupa dukungan fasilitas dan dukungan finansial kepada anak. |