PT. Central Fragrance Utama adalah perusahaan manufaktur yang menjual produk pengharum ruangan. Seiring berkembangnya perusahaan dan peningkatan permintaan konsumen terhadap produk, perusahaan tidak sanggup untuk memenuhi permintaan secara keseluruhan. Selama proses produksi berlangsung ditemukan banyaknya pemborosan yang terjadi sehingga produksi tidak berjalan secara maksimal, seperti lamanya waktu yang dibutuhkan pekerja dalam melakukan pengambilan bahan baku, penimbangan terhadap campuran cairan bahan baku, dan lain sebagainya. Pada penelitian ini penggambaran terhadap keseluruhan proses operasional perusahaan dilakukan dengan value stream mapping, sedangkan penggambaran secara rinci proses operasi dilakukan dengan process activity mapping. Process activity mapping menjadi tahapan penting penelitian dimana proses ini membagi aktivitas kerja menjadi customer value adding, business value adding, dan non value adding yang didasarkan pada penambahan nilai kepada produk melalui aktivitas yang dilakukan. Penelitian ini mengusahakan pencarian usulan perbaikan untuk mengurangi business value adding, dan mengeliminasi non value adding. Pencarian akar masalah dilakukan dengan alat 5 Whys + 1 How dan usulan perbaikan disesuaikan dengan akar permasalahan yang terjadi. Setelah penerapan usulan perbaikan, persentase waktu aktivitas business value adding dalam lead time berkurang dari 60,87% menjadi 48,70% dan persentase waktu aktivitas non value adding dalam lead time berkurang dari 23,49% menjadi 2,17%. Lead time proses perusahaan berkurang dari 3.558 detik menjadi 1.133 detik sehingga PCE yang menginterpretasikan persentase waktu aktivitas customer value adding dalam lead time bertambah dari 15,65% menjadi 49,14% dan produksi harian perusahaan peningkatan sebanyak 14,71%. |