Gangguan makan, terutama bulimia nervosa (BN) mengalami peningkatan yang tinggi dari tahun ke tahun di Indonesia. Permasalahan pada penderita BN adalah mereka umumnya lebih sulit untuk memercayai orang lain dan mencari pertolongan profesional, terutama dalam konteks Indonesia yang masih memiliki stigma terhadap pertolongan psikologis. Self-compassion dalam bentuk self-kindness, common humanity, dan mindfulness, merupakan salah satu aspek yang dapat membantu pemulihan BN dan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya BN yang berulang di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan self-compassion yang digunakan perempuan dewasa muda dalam proses pemulihan BN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik convenience sampling yang melibatkan tiga perempuan dewasa muda yang pernah mengalami BN, telah dinyatakan pulih, dan menggunakan self-compassion dalam proses pemulihannya. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukan bahwa self-compassion dapat membantu partisipan dalam proses pemulihan BN. Dimensi self-kindness membantu partisipan untuk dapat menerima fisik diri sepenuhnya. Dimensi common humanity membantu partisipan merasa mereka tidak sendiri menghadapi BN. Dimensi mindfulness membantu partisipan untuk lebih sadar terhadap pikiran dan emosi negatif yang dimiliki serta lebih sadar terhadap diri ketika sedang makan. Penelitian merekomendasikan pentingnya penerapan self-compassion dalam bentuk psikoedukasi yang bersifat pencegahan awal maupun upaya untuk menghindari terjadinya BN yang berulang. |