Perkembangan wisata dunia semakin hari semakin meningkat, terutama di Negara berkembang seperti Indonesia yang pada tahun 1990 mencanangkan Visit Indonesian Year, dan tahun 1997 ini merupakan tahun pariwisata. Maka dapat dipastikan semakin banyak saja wisman yang datang, maka semakin bertambah pula persaingan-persaingan antar agen perjalanan wisata dari membuat paket-paket perjalanan yang menarik dan inovatif sampai pemberian kenyamanan dan pelayanan yang memuaskan wisman. Maka kemudian dengan membawa sebuah. idealisme PT. BST membuat suatu produk yang sampai sangat ini belum dikenal luas oleh masyarakat tapi sudah dikenal di mancanegara dengan nama ekoturisme, yaitu penyelenggaraan kegiatan wisata yang bertanggung jawab dengan menekankan perjalanan ke daerah-daerah asli untuk memahami kebudayaan dan lingkungan alami sambil memelihara keseimbangan dari ekosistem dan memberikan kontribusi berupa keuntungan sosial ekonomi. Produk ini bertumbuh dari keperihatinannya terhadap dunia wisata di Indonesia dari degradasi nilai-nilai sosial budaya, kerusakan ekologi, komersialisasi nilai-nilai religius. Namun karena produk ini merupakan penghasil laba terbanyak bagi perusahaan dan terbilang masih baru maka PT. Bina Swadaya Tour harus bersaing untuk mempertahankan keberadaannya sebagai agen perjalanan terbaik dalam penyelenggaraan produk ekoturisme. Untuk itu dibuat penelitian ini agar kita dapat melihat persepsi konsumen sesungguhnya terhadap penyelenggaraan produk ekoturisme, berdasarkan atribut yang melekat pada produk tersebut, baik lokasi, pelayanan, jenis, ciri maupun harga. Model penelitian dalam penyusunan skripsi bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan, wawancara dan penyebaran kuesioner serta terjun langsung melihat kegiatan wisata. Melalui peta persepsi terlihat bahwa Sistem Perjalanan Reguler (SPR) dan Sistem Perjalanan Overland (SPO) mempunyai keunggulan yang hampir sama terutama pada keindahan lokasi, penerimaan penduduk terhadap peserta, pengetahuan pemandu tentang prinsip ekoturisme, keramahan dan penguasaan bahasa asing dari pemandu. Selain keunggulan, terlihat pula kelemahan-kelemahannya seperti harga pada Sistem Perjalanan Overland yang cenderung mahal. Namun secara keseluruhan persepsi konsumen terhadap produk ekoturisme yang dikeluarkan oleh PT. Bina Swadaya Tour dinilai baik. |