Biji kapok memiliki potensi besar sebagai bahan pembuatan biodiesel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik utama dari biodiesel yang dibuat dari biji kapok dan membandingkan dengan biodiesel tipe lain. Selain out, pengujian juga dilakukan untuk mengetahui dampak penggunaan biodiesel dari biji kapuk terhadap torsi konsumsi bahan bakar dan tingkat opasitas emisi gas buang untuk mesin diesesl tipe Izuzu 2300 cc. Metode yang digunakan adalah studi eksperimental dengan menggunakan dynometer untuk mengetahui torsi mesin dan emisi gas buang dalam rentang RPM 1000 hingga 2500 untuk campuran biodiesel B0, B10 dan B20. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan bahan bakar biodiesel dari biji kapok dapat meningkatkan torsi dan dapat menekan gas buang dengan Nilai Setane 51,04 nilai kalori 43.304 (MJ/kg) dan 3,242 mm2/s dengan demikian biji kapuk dapat memenuhi standar biodiesel. Hasil pengujian dynamometer menunjukan adanya peningkatan torsi dengan penggunaan biodiesel dari biji kapok. Selain itu, hasil pengujian konsumsi bahan bakar menunjukan penurunan (lebih boros) Penelitian ini juga mengkonfirmasi keunggulan dari campuran biodiesel yang memiliki kecenderungan untuk mengurangi tingkat opasitas gas buang. Untuk B20, penurunan tingkat opasitas gas buang mencapai 60%. |