Inkulturasi Sebagai Misi Dalam Gereja Eks-Ads: Kajian Atas Misi Inkulturatif Dalam Gereja Setempat Di Cigugur  

Oleh:

Sukmana, Cornelius Iman

Jenis: Article from Papers/Makalah
Dalam koleksi: Atma Jaya Award 2010, page 1-34.
Topik: Inkulturasi (inculturation); Misi (mission); Gereja Eks-ADS (Ex-ADS Church); Gereja Setempat (Local Church)
Fulltext: 25 Feb-Makalah Iman Sukmana _FKIP_.pdf (105.52KB)

Isi artikel

Gereja Eks-ADS adalah satu Gereja setempat di Cigugur, Kuningan Jawa Barat. Gereja setempat ini berpusat di Paroki Kristus Raja, Cigugur. Gereja ini memiliki dua keunikan, yakni sejarah lokal dan budaya dari umatnya; itu adalah budaya Sunda. Ada sejumlah perjumpaan antara budaya yang dibawa oleh misionaris (Gereja yang datang dengan budaya Barat) dan budaya yang telah ada di sana. Perjumpaan telah membuat akulturasi dalam Gereja ini. Setelah akulturasi ini, kita dapat membayangkan bahwa di sana ada inkulturasi. Di sini, inkulturasi berartsebagai langkah lanjut setelah akulturasi tadi. Inkulturasi adalah terminologi yang digunakan dalam Magisterium dan tradisi teologi Katolik. Inkulturasi dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana Gereja setempat hidup dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam situasi Gereja eks-ADS, inkulturasi telah terjadi sejak umat ADS bertemu dengan Gereja Katolik. Kemudian, komunitas ini hidup dengan inkulturasi dalam hidup sehari-harinya. Inkulturasi telah terjadi tidak hanya dalam hal-hal material, tetapi juga dalam hal spiritual; termasuk cara hidupnya (budaya). Dalam tulisan ini, kami mencoba menunjukkan sejumlah inkulturasi dalam sejumlah bidang dalam kehidupan Gereja eks-ADS untuk memahami bahwa inkulturasi bukanlah hal istimewa dalam Gereja setempat, melainkan inkulturasi merupakan suatu kehidupan umum biasa saja bersama masyarakat umum di mana Gereja setempat tinggal, meskipun inkulturasi, sebagai misi, adalah hakikat Gereja.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali