Anda belum login :: 03 Jun 2025 11:30 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kemampuan Fermentasi Bakteri Lactobacillus Bulgaricus untuk Menghasilkan Susu Rendah Laktosa dari Susu yang Rusak
Oleh:
Yuniati, Heru
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Buletin Penelitian Kesehatan: Bulletin of Health Studies vol. 40 no. 01 (Mar. 2012)
,
page 11-18.
Topik:
susu ditolak
;
proses fermentasi
;
laktobacillus bulgaricus
;
susu tinggi protein dan rendah laktosa.
Fulltext:
B52 v40 n1 2012 p11.pdf
(239.95KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
B52
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
B18.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Dalam Industri Pengelola Susu (IPS) tidak semua susu dari peternak dapat diterima oleh Koperasi Pengumpul Susu (KPS), susu segar harus memenuhi beberapa persyratan baik kimia maupun fisik. Penolakan susu oleh Industri Pengelola Susu disebabkan oleh kualitas susu yang tidak memenuhi syarat, antara lain lemak dan laktosa yang sudah terfermentasi mikroorganisme pencemar. Walaupun demikian susu yang ditolak ini bernilai gizi tinggi dengan kadar protein 3,4 g?, yang masih bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan susu segar yang ditolak KPS menjadi susu rendah laktosa yang dapat digunakan untuk diet khusus pada anak/bayi dengan status gizi buruk atau intoleran terhadap laktosa. Bahan (sampel) yang digunakan adalah susu segar yang ditolak IPS dan diambil dari Koperasi Pengumpul Susu (KPS) Cipanas dan Pengalengan. Analisis komposisi sampel meliputi penentuan kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar air, kadar laktosa, glukosa, uji mikrobiologis. Analisis dilakukan di Laboratorium Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Puslitbang Gizi Bogor), Badan Litbang Kementerian Kesehatan RI. Dari hasil analisis, susu yang difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dapat menurunkan kadar laktosa yaitu dari 1,48% menjadi 1,06%. Hasil uji mikrobiologis susu rendah laktosa yaitu 1,55 x104 koloni/g, sedangkan menurut Standar Nasional no 01-6366- 2000 total count susu bubuk 5x104 koloni/g. Kesimpulan penelitian bahwa susu segar yang ditolak oleh Industri Pengolah Susu masih dapat dimanfaatkan menjadi susu yang kadar laktosanya rendah, karena sumber protein dan lemaknya masih tinggi. Hasil penelitian ini memenuhi Standar Nasional Indonesia dan aman untuk dikonsumsi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)