Perusahaan di industri restoran harus terus berinovasi dan berusaha memenuhi harapan konsumen agar dapat bertahan dan berkembang. Restoran Dapoer Podjok di mal Senayan City menjual makanan khas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman restoran serta memformulasikan strategi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan wawancara, observasi, dan kuesioner kepada stakeholder restoran. Analisis data dilakukan menggunakan matriks IFE, EFE, CPM, IE, SWOT, dan QSPM. Hasil matriks IFE menunjukkan skor 3,160 dengan cita rasa produk sebagai kekuatan utama dan kurangnya promosi digital sebagai kelemahan utama. Matriks EFE menunjukkan skor 2,867 dengan sertifikat halal sebagai peluang utama dan kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi sebagai ancaman utama. Matriks CPM menunjukkan bahwa Dapoer Podjok memiliki keunggulan bersaing. Berdasarkan matriks IE, strategi yang tepat adalah strategi intensif dan integratif. Analisis SWOT menghasilkan 8 alternatif strategi, dan QSPM menunjukkan bahwa pengembangan produk dengan cara menambah menu baru dengan tetap mempertahankan ciri khas sebagai restoran penyedia makanan tradisional Indonesia seperti pempek adalah strategi yang paling sesuai. |