| Pencurian motor dianggap sebagai kejahatan terhadap harta benda. Di Indonesia, curanmor masih terus terjadi dan sulit untuk diberantas, terkhusus pada wilayah Kota Tangerang yang pada tahun 2022 lalu mengalami kenaikan angka kasus curanmor. Dalam penulisan hukum ini, Penulis membahas dari perspektif pidana dan kriminologi, dengan menentukan dua permasalahan yakni (1) Mengapa masih sering terjadinya pencurian motor di Kota Tangerang yang umumnya dilakukan oleh para residivis? (2) Bagaimana upaya dari aparat penegak hukum yang berwenang (aparat penegak hukum Kota Tangerang) dalam mengatasi permasalahan curanmor? Penulis menggunakan metode penelitian yuridis empiris, dengan metode perolehan data secara primer (melakukan wawancara dengan Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota serta 3 warga Tangerang) dan sekunder (kepustakaan yang berasal dari undang- undang, buku, jurnal, makalah, skripsi, kamus), serta melakukan analisis data secara kualitatif (menjelaskan data dalam bentuk kata-kata). Penulisan hukum ini menyimpulkan bahwa masih sering terjadinya pencurian motor di Kota Tangerang yang umumnya dilakukan oleh para residivis, dapat dilihat dari 3 sudut pandang yakni sudut pandang pelaku (melakukan curanmor karena terdesak ekonomi, kurang pendidikan, faktor pergaulan), sudut pandang masyarakat (kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga barang berharga, khususnya motor), dan sudut pandang secara umum (beberapa tempat dikawasan Tangerang Kota masih minim pengawasan dan CCTV dimana kamera CCTV dapat membantu pihak kepolisian mengidentifikasi pelaku seandainya wajah pelaku yang tertangkap kamera adalah residivis). Untuk residivis karena tidak mendapatkan penanganan yang baik di lapas, setelah selesai menjalani hukuman tidak mempunyai pekerjaan yang layak dan menganggap kejahatan curanmor sebagai mata pencaharian, tentu tidak mengejutkan bila angka kejahatan curanmor di Kota Tangerang sulit untuk surut. Untuk upaya mengatasi kejahatan pencurian motor, kepolisian Tangerang bersama dengan warga dan pihak-pihak lainnya menerapkan upaya preventif dan represif. |