Penelitian ini mengkaji film “Gangubai Kathiawadi” melalui perspektif Standpoint Theory yang dikembangkan oleh Sandra Harding. Standpoint Theory menekankan bagaimana posisi sosial individu mempengaruhi pengetahuan dan perspektif mereka, dengan penekanan khusus pada pengalaman kelompok yang terpinggirkan. Dalam film ini, ketidakadilan yang dialami perempuan, terutama pekerja seks di Kamathipura, serta perjuangan Gangubai untuk kesetaraan gender dalam melawan budaya patriarki, dianalisis untuk menunjukkan bagaimana perspektif dari kelompok terpinggirkan dapat mengungkap ketidakadilan struktural dan menawarkan solusi untuk perubahan. Representasi perempuan dan gaya komunikasi Gangubai juga dibahas untuk mengilustrasikan bagaimana pengetahuan yang terkait konteks dapat menantang dan merubah narasi dominan. Analisis ini menyimpulkan bahwa film “Gangubai Kathiawadi” memberikan wawasan yang kuat tentang peran perspektif marginal dalam mengadvokasi transformasi sosial. |