Anda belum login :: 24 Jul 2025 09:07 WIB
Detail
ArtikelAnalisis Terhadap Hak Pilih Tni Dan Polri Dalam Pemilihan Umum  
Oleh: Sudrajat, Tedi ; Kadarsih, Setiajeng
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Dinamika Hukum vol. 11 no. 1 (Jan. 2011), page 45-58.
Topik: Hak asasi manusia; masyarakat demokratis dan sinkronisasi hukum
Fulltext: VOL11J2011 SETIADJENG KADARSIH_dv.pdf (765.64KB)
Isi artikelPada era reformasi ini, terdapat wacana tentang pemulihan hak pilih bagi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada Pemilihan Umum. Adapun keinginan pemulihan hak tersebut didasarkan pada Perkembangan proses demokratisasi dan Hak Asasi Manusia yang menempatkan hak pilih sebagai hak dasar yang tidak dapat disimpangi/dilanggar oleh negara.Permasalahan yang timbul adalah bagaimanakah pengaturan tentang hak pilih bagi TNI dan Polri dalam Pemilihan Umum di Indonesia apabila dilihat dari perspektif sejarah dan politk hukum serta bagaimanakah sinkronisasi hukum terhadap hak pilih bagi TNI dan Polri dengan konsepsi Hak Asasi Manusia dalam konteks masyarakat demokratis di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengaturan pada tiga periode kekuasaan mengalami kemunduran. Pada masa Orde Lama, angkatan bersenjata dan polisi diberikan hak memilih dalam Pemilu. Pada Orde baru, ABRI tidak diberikan hak untuk memilih, namun keberadaan ABRI dalam ranah ranah politik diatur secara khusus melalui mekanisme mengangkatan dalam lembaga legislatif. Sedangkan pada era reformasi, hak pilih dan memilih bagi anggota TNI dan Polri dihilangkan sehingga TNI dan Polri hanya melaksanakan tugas negara tanpa adanya hak politik yang melekat dalam diri Instansi tersebut. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengaturan hukum tentang hak pilih menurut perspektif Hak Asasi Manusia dalam konteks masyarakat demokratis belumlah sinkron satu dengan lainnya. Hal ini dikarenakan kriteria partisipasi dan keterwakilan sebagaimana termaktub dalam nilai-nilai ideal demokrasi belumlah terwujud.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)