Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pengaruh fraud hexagon terhadap dugaan fraudulent financial reporting pada perusahaan sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018 – 2022. Variabel dependen pada penelitian ini adalah fraudulent financial reporting yang diukur menggunakan Beneish M-Score. Variabel independen pada penelitian ini adalah fraud hexagon yang terdiri dari 6 elemen yaitu stimulus, capability, collusion, opportunity, rationalization, dan ego dengan proksi financial target, CEO’s education, government project, ineffective monitoring, change in auditor, dan number of CEO’s picture. Penelitian ini menggunakan 102 sampel dari 28 perusahan sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018-2022. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa stimulus berpengaruh positif terhadap fraudulent financial reporting. Sedangkan, capability, collusion, opportunity, rationalization, dan ego tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial reporting. |