Anda belum login :: 30 Apr 2025 07:36 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
KORELASI ANTARA DURASI KERJA DENGAN PROBABILITAS QUIET QUITTING PADA KARYAWAN JABODETABEK
Bibliografi
Author:
Mikhael, Jose
;
Adishesa, Made Syanesti
(Advisor)
Topik:
quiet quitting
;
durasi kerja
;
kuantitatif
;
signifikan
;
Jabodetabek
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202007510032_Jose Mikhael_LembarAdministrasi.pdf
(547.36KB;
3 download
)
202007510032_Jose Mikhael_Made Syanesti Adishesa, M.Psi., Psikolog_Korelasi Antara Durasi Kerja Dengan Probabilitas Quiet Quitting Pada Karyawan Jabodetabek, 2024.pdf
(726.44KB;
3 download
)
Abstract
Pada tahun 2022 istilah "quiet quitting" menerjang banyak karyawan, ititlah ini merujuk pada fenomena di mana karyawan menolak untuk bekerja dengan intensitas yang berlebihan, terutama di luar jam kerja tanpa insentif tambahan. Fenomena ini dipicu oleh lingkungan kerja yang kurang memuaskan. Studi ini berasumsi adanya hubungan antara durasi kerja dan tingkat quiet quitting.
Penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan desain survei cross-sectional. Alat ukur yang akan digunakan adalah Quiet Quitting Scale (QQS), yang akan dipasangkan dengan pengukuran durasi kerja di luar jam kerja. Penelitian melibatkan 100 partisipan, yang terdiri dari pekerja dengan pekerjaan tetap yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, atau Bekasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convient sampling. Hubungan antara variabel akan ditelusuri menggunakan uji korelasi non parametrik dengan spearman correlation.
Dalam penelitian ini, komputasi koefisien korelasi Spearman menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara tingkat quiet quitting dan durasi kerja, meskipun besarnya korelasi tergolong lemah. Hal ini mengakibatkan penolakan hipotesis null (H0) dan penerimaan hipotesis alternatif (H1). Ditemukan bahwa durasi kerja merupakan salah satu faktor dalam budaya kerja yang dapat mempengaruhi tingkat quiet quitting.
Penelitian lebih lanjut yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti tekanan kerja, ekspektasi pekerjaan, dan dinamika lingkungan sosial di tempat kerja diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena quiet quitting dan upaya pencegahannya. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengharapkan bagi ketua badan organisasi untuk memperhatikan durasi kerja karyawan serta dampak terhadap kinerja karyawan. Menciptakan regulasi perusahaan dan mengurangi durasi kerja karyawan dapat membantu menurunkan kecenderungan quiet quitting serta menjauhi karyawan dari resiko burn out.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.109375 second(s)