Anda belum login :: 24 Jul 2025 00:42 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
GAMBARAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DEWASA AWAL YANG TERGOLONG SEBAGAI INVOLUNTARY SINGLEHOOD
Bibliografi
Author:
Rumondang, Natalie Ruth
;
Ferdian, Flaviana Rinta
(Advisor)
Topik:
kesejahteraan psikologis
;
dewasa awal
;
involuntary singlehood
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202007000156_Natalie Ruth Rumondang_Lembaran Administrasi.pdf
(878.66KB;
0 download
)
202007000156, Natalie Ruth Rumondang, Flaviana Rinta Ferdian, S.Psi., M.A., Gambaran Kesejahteraan Psikologis Dewasa Awal yang Tergolong Sebagai Involuntary Singlehood, 07 Agustus 2024.pdf
(1.46MB;
9 download
)
Abstract
Pada masa dewasa awal, individu memiliki kebutuhan akan keintiman yang dapat diperoleh salah satunya melalui hubungan romantis. Akan tetapi, tidak semua individu pada masa dewasa awal memiliki seorang pasangan, baik disebabkan oleh pilihan pribadi maupun tidak. Jumlah individu yang melajang bukan karena pilihan pribadi (Involuntary singlehood) mendominasi kelompok individu yang belum menikah di Indonesia. Keterlibatan dalam hubungan romantis menjadi sumber kesejahteraan psikologis seseorang. Namun dilihat dari penelitian yang terdahulu, menjadi hal yang menarik bahwa individu yang melajang dapat memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang optimal sama halnya dengan individu yang menjalin hubungan romantis. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggambarkan tingkat kesejahteraan psikologis pada individu yang tergolong sebagai involuntary singlehood.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknis analisis statistik deskriptif. Karakteristik sampel adalah dewasa awal (20-39 tahun) yang tergolong sebagai involuntary singlehood. Pengumpulan sampel dilakukan dengan pendekatan convenience sampling. Tingkat kesejahteraan psikologis partisipan diukur menggunakan Psychological Well-Being Scale milik Ryff dan Keyes (1995) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Triwahyuni dan Prasetio (2021). Penelitian ini memperoleh 209 partisipan, baik laki-laki (26,3%) maupun perempuan (73,7%) dengan mayoritas usia 20-23 tahun. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa dewasa awal yang tergolong sebagai involuntary singlehood dapat mencapai keenam aspek kesejahteraan psikologis. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain individu merasa puas dengan kehidupan mereka secara umum dan pandangan individu yang melihat fase kehidupan melajang sebagai hal yang menguntungkan. Selain itu, ditemukan bahwa laki-laki cenderung memiliki otonomi dan penerimaan diri yang lebih baik daripada perempuan serta individu yang sudah pernah menjalin hubungan romantis cenderung memiliki otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi yang lebih baik daripada individu yang belum pernah menjalin hubungan romantis. Untuk penelitian lanjutan, disarankan dapat mendalami tingkat kepuasan hidup individu yang tergolong sebagai involuntary singlehood dan secara metodologis dapat menggunakan teknik probability sampling untuk mendapatkan data demografis yang merata.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)