Kesepian adalah salah satu permasalahan yang umum terjadi dalam kehidupan seseorang, salah satunya pada dewasa awal. Pada masa ini, individu mengalami periode transisi dalam kehidupan mereka. Jika mereka tidak mampu menghadapi perubahan tersebut dengan baik, rasa kesepian dapat terjadi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa kesepian pada dewasa awal adalah dengan melakukan celebrity worship, khususnya terhadap idola K-Pop. Individu yang melakukan celebrity worship memiliki anggapan bahwa hubungan yang terbangun antara dirinya dengan sang idola adalah sumber lain dari companionship untuk mengurangi rasa kesepiannya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara kesepian dengan celebrity worship pada dewasa awal penggemar K-Pop. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Terdapat 215 partisipan yang lolos tahapan screening penelitian dengan jenis kelamin perempuan dan berdomisili di Jabodetabek. Pengambilan data dilakukan dengan metode daring. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah Big Five Inventory Scale untuk tahapan screening dan UCLA Loneliness versi 3 serta Celebrity Attitude Scale yang sudah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya korelasi positif antara kesepian dengan celebrity worship. Artinya, semakin tinggi rasa kesepian individu, maka semakin tinggi perilaku celebrity worship yang dilakukan. Selain itu, terdapat pula korelasi positif antara kesepian dengan ketiga dimensi celebrity worship. Hasil dari analisis tambahan menunjukkan adanya hubungan antara extraversion dengan kesepian. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk melihat faktor lain yang mungkin dapat memengaruhi kesepian dan celebrity worship. |