Indonesia dengan iklim tropis dan sinar matahari yang melimpah, menawarkan potensi yang signifikan untuk memanfaatkan energi matahari. Namun, sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ada saat ini di Indonesia memiliki sistem pemantauan jarak jauh yang terbatas dan lebih banyak bersifat lokal, yang dapat menyebabkan pemantauan tidak bisa dilakukan dari jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan merancang dan membuat sistem IoT yang mampu membaca hasil pengukuran parameter seperti arus, tegangan, suhu, dan intensitas cahaya pada sistem PLTS. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membuat sistem website yang menampilkan data hasil pemantauan secara real-time. Sistem ini menggunakan mikrokontroler ESP32 dengan sensor untuk memantau parameter waktu nyata seperti tegangan, arus, daya, suhu, dan intensitas cahaya. Data tersebut kemudian dikirim secara nirkabel ke basis data dan ditampilkan di situs website, sehingga pemantauan panel surya dapat dilakukan dari jarak jauh. Rata-rata hasil pemantauan yang dilakukan menunjukkan tegangan yang diterima sebesar 16,190 V, arus 0,603 A, dan suhu panel surya 40,94°C. Sementara itu, tegangan dan arus yang masuk ke baterai tercatat sebesar 13,522 V dan 0,685 A. |