| Dibalik gemilang dunia K-Pop, terdapat sisi gelap yang terjadi karena salah perlakuan yang dilakukan oleh perusahaan yang menaungi tiap grup musik K-Pop. Hal tersebut menyebabkan pandangan buruk dari publik terhadap perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan melakukan berbagai cara yang salah satunya adalah memanfaatkan media sosial, dengan menyebarkan video konten melalui YouTube. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh konten video “Going Seventeen” pada YouTube terhadap citra Pledis Entertainment dan citra grup K-Pop Seventeen. Penelitian ini menggunakan teori public relations, teori citra perusahaan, teori citra merek, teori media baru, dan teori media sosial. Variabel dependen pada penelitian ini ialah media sosial dengan empat indikator, yaitu context, communication, collaboration, dan connection. Terdapat dua variabel independen pada penelitian ini yaitu citra perusahaan dengan empat indikator, yaitu personality, reputation, value, dan corporate identity. Variabel kedua ialah citra merek dengan tiga indikator, yaitu kekuatan asosiasi merek, keunggulan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner secara online dengan Google Form dan berhasil mendapatkan 100 responden. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa konten video “Going Seventeen” pada YouTube memberikan pengaruh sebesar 6,5% terhadap citra Pledis Entertainment yang bersifat positif dan rendah dengan nilai sebesar 0,255. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konten video “Going Seventeen” pada YouTube memberikan pengaruh sebesar 64,5% terhadap citra grup K-Pop Seventeen yang bersifat positif dan sangat kuat dengan nilai sebesar 0,803. Maka dari itu, penelitian ini menunjukkan konten video “Going Seventeen” pada YouTube berpengaruh terhadap citra Pledis Entertainmentdan citra grup K-Pop Seventeen. |