Anda belum login :: 01 May 2025 22:50 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Persepsi Penyakit dengan Penundaan Perawatan KesehatanHUBUNGAN PERSEPSI PENYAKIT DENGAN PENUNDAAN PERAWATAN KESEHATAN
Bibliografi
Author:
Anggani, Maria Natasya Putri
;
Suwartono, Christiany
(Advisor)
Topik:
persepsi penyakit
;
penundaan perawatan kesehatan.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201907510018_Maria Natasya Putri Anggani_LembarAdministrasi.pdf
(753.29KB;
1 download
)
201907510018, Maria Natasya Putri Anggani, Dr. Christiany Suwartono, S.Psi, M.Si., Hubungan Persepi Penyakit dengan Penundaan Perawatan Kesehatan--.pdf
(588.84KB;
1 download
)
Abstract
Pasca pandemi COVID-19 masyarakat dunia khususnya Indonesia mengalami penurunan akan kesadaran pemeriksaan kesehatan. Hal tersebut disebabkan oleh sudah meratanya pemberian vaksin COVID-19 sehingga masyarakat merasa aman dari serangan penyakit. Padahal, menurut beberapa ahli kesehatan, pemeriksaan kesehatan perlu untuk dilakukan secara rutin agar individu dapat mengetahui potensi munculnya penyakit sehingga tidak merugikan dirinya sendiri di masa depan. Selain itu, ditemukan data bahwa terdapat faktor lain seperti terbatasnya fasilitas kesehatan, kondisi keuangan, dan pemikiran atau persepsi tersendiri terhadap penyakit yang mengakibatkan masyarakat menunda bahkan menolak untuk melakukan perawatan kesehatan ke penyedia fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat apakah persepsi penyakit memiliki hubungan yang signifikan terhadap penundaan perawatan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat yang berusia 18-60 tahun (usia produktif bekerja), merupakan seorang karyawan, dan berdomisili di Jabodetabek. Partisipan diminta untuk menjawab pertanyaan dan memilih skala berdasarkan beberapa pernyataan yang menggambarkan apa yang sedang dialami oleh partisipan tersebut. Peneliti mendapatkan responden sebesar 202 responden dari wilayah Jabodetabek. Teknis analisis data yang dipakai adalah korelasi Pearson karena distribusi penelitian bersifat normal. Hasil penelitian ini tidak menunjukkan adanya hubungan signifikan antara persepsi penyakit dengan penundaan perawatan kesehatan. Alasan yang dapat menjadi penyebab tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara persepsi penyakit dan penundaan perawatan kesehatan adalah terdapatnya keberagaman persepsi masyarakat akan penyakit dan terdapatnya faktor-faktor lain selain persepsi masyarakat akan penyakit yang menjadi penghambat dalam proses perawatan kesehatan secara rutin.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)