Anda belum login :: 17 Apr 2025 05:55 WIB
Detail
BukuBody Dissatisfaction Sebagai Prediktor Kecemasan Interaksi Sosial Pada Perempuan Dewasa Awal
Bibliografi
Author: ANGELA, RUTH ; Christianto, Laurentius Purbo (Advisor)
Topik: body dissatisfaction; kecemasan interaksi sosial; perempuan dewasa awal
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Masa dewasa awal merupakan sebuah proses transisi menuju masa dewasa, yang terjadi pada masa akhir remaja pada usia 18-25 tahun (Arnett, 2015). Pada tahap dewasa awal ini akan terjadi masa peralihan secara fisik, intelektual, peran sosial, dan fase psikologis. Khususnya pada perempuan, mereka menganggap bahwa penampilan fisik merupakan hal yang penting dan mereka akan menampilkan penampilan terbaik agar terlihat menarik, ideal, dan sesuai dengan kecantikan yang tercipta di masyarakat. Masyarakat Indonesia memiliki standar kecantikannya sendiri, dimana mereka dituntut untuk memiliki tubuh yang kurus, langsing, memiliki rambut panjang hitam, dan berpenampilan modis. Hal ini dipercaya oleh para perempuan sehingga mereka tidak puas terhadap tubuhnya sendiri. Perempuan yang memiliki body dissatisfaction cenderung menarik diri dari lingkungan dan akan mempengaruhi interaksi sosialnya dengan orang lain.
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah body dissatisfaction mampu menjadi prediktor kecemasan interaksi sosial pada perempuan dewasa awal. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data yaitu regresi linear sederhana. Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah perempuan berusia 18-25 tahun, dengan jumlah partisipan sebanyak 400 orang. Metode pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik convenience sampling. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal dan menghasilkan hasil yang signifikan dan memperlihatkan bahwa body dissatisfaction dapat memprediksi kecemasan interaksi sosial.
Hasil analisis menunjukkan bahwa body dissatisfaction dapat memberikan sumbangan efektif pada kecemasan interaksi sosial sebesar 14,1% dengan nilai regresi dengan nilai regresi (Y= 11,882 + 0,504X). Hasil tersebut dapat diartikan bahwa setiap bertambahnya satu skor pada body dissatisfaction maka akan terjadi kenaikan kecemasan interaksi sosial sebesar 0,504. Hasil perhitungan ini menandakan bahwa semakin tinggi body dissatisfaction yang dimiliki oleh perempuan dewasa awal, maka semakin tinggi tingkat kecemasan interaksi sosial. Hal ini menunjukan bahwa individu yang mengalami body dissatisfaction akan memberikan penilaian negatif terhadap fisiknya dan menampilkan perasaan malu ketika berinteraksi dalam lingkungan sosial.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)