Skripsi adalah salah satu syarat kelulusan yang perlu dihadapi oleh mahasiswa sarjana. Meskipun demikian, pada kenyataannya banyak mahasiswa yang mengalami berbagai masalah dan hambatan yang dapat menimbulkan kegagalan, kecemasan, depresi, bahkan bunuh diri. Masalah ini sangat signifikan dan perlu segera diatasi salah satu caranya dengan memiliki resiliensi akademik dan kualitas persahabatan. Kedua variabel tersebut dapat membuat mahasiswa tetap tangguh dan bangkit kembali ketika menghadapi hambatan di bidang akademik. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas persahabatan dengan resiliensi akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel non-probability sampling, yaitu convenience sampling. Penelitian melibatkan 204 mahasiswa berusia 18-25 tahun dari berbagai universitas di Indonesia yang sedang menyusun skripsi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Friendship Quality Questionnaire (FQQ) dan Skala Resiliensi Akademik. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik korelasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas persahabatan berkorelasi dengan resiliensi akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui memiliki persahabatan yang berkualitas berkaitan dengan resiliensi akademik, sehingga mahasiswa dapat memiliki ketangguhan dan bangkit kembali ketika menghadapi hambatan saat menyusun skripsi. Selain itu, hasil analisis tambahan menunjukkan tidak terdapat hubungan antara usia dengan kualitas persahabatan dan durasi persahabatan yang dijalin dengan kualitas persahabatan. Saran praktis bagi para praktisi kesehatan mental, penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penyusunan psikoedukasi dan intervensi mengenai kualitas persahabatan dan resiliensi akademik bagi para mahasiswa yang mengalami hambatan saat penyusunan skripsi. |