Detail PEMBENTUKAN GRIT PENARI YANG MULAI MEMPELAJARI BALET SEJAK BALITA, REMAJA, ATAU DEWASA Bibliografi Author: LAUWREL, VANINA ; Tunjungsari, Laurensia Harini (Advisor) Topik: Penari balet; balet; grit Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202007510010_Vanina Lauwrel_Laurensia Harini Tunjungsari_Pembentukan Grit Penari yang Mulai Mempelajari Balet Sejak Balita, Remaja, atau Dewasa_31 Juli 2024.pdf (447.82KB; 2 download) 202007510010_Vanina Lauwrel__LembarAdministrasi.pdf (406.97KB; 0 download) Abstract Grit adalah semangat dan ketekunan untuk mencapai tujuan jangka panjang yang dapat dipengaruhi melalui kegiatan non-akademis, seperti balet. Balet disarankan untuk mulai dipelajari sejak anak-anak, namun tetap dapat dipelajari sejak remaja atau dewasa. Terdapat empat aspek grit (interest, purpose, practice, hope) yang dapat dipengaruhi oleh usia. Walaupun penari balet dewasa melalui tahap perkembangan usia yang sama, tantangan ketika memulai balet di usia berbeda dapat memengaruhi aspek grit. Maka, peneliti memutuskan untuk mengetahui perbandingan gambaran empat aspek grit beserta faktornya pada penari balet dewasa yang mulai mempelajari balet sejak usia balita, remaja, atau dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian reflexive thematic analysis. Partisipan dipilih menggunakan maximum variation sampling dengan kriteria umumnya berusia minimal 18 tahun. Terdapat tiga kategori partisipan, yaitu yang mempelajari balet sejak balita (3-5 tahun), remaja (10-13 tahun), dan dewasa (di atas 18 tahun). Pengambilan data melalui wawancara pada enam partisipan dan dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil penelitian menunjukan Interest kelompok sejak balita dan remaja karena senang tampil, sedangkan kelompok sejak dewasa menyukai dampak positif balet. Purpose seluruh subjek adalah menari hingga fisik tidak mampu lagi. Practice wajib kelompok sejak balita dan remaja lebih banyak dibandingkan kelompok sejak dewasa. Hope seluruh partisipan berbeda. Faktor grit pada kelompok sejak balita dan remaja adalah orang tua dan guru balet, pada kelompok sejak dewasa adalah minatnya pada menari secara umum. Sebaiknya penelitian berikutnya memilih partisipan dengan kesibukan sama, karena tanggungjawab yang berbeda dapat memengaruhi grit. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved