Anda belum login :: 04 Jun 2025 20:06 WIB
Detail
BukuEFEK SINERGIS ESSENTIAL OIL CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) DENGAN MEROPENEM TERHADAP BAKTERI Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Bacillus sp., DAN Acinetobacter baumannii
Bibliografi
Author: Fransiska, Monica ; Nurcahyanti, Agustina Dwi Retno (Advisor)
Topik: meropenem; minyak atsiri cengkeh; eugenol; isoeugenol; MIC; checkerboard; FICI; isobologram; DRI; aktivitas antibakteri kombinasi; MRSA; Bacillus sp.; Acinetobacter baumannii
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Farmasi - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Resistensi patogen terhadap antibiotik (multidrug resistance) merupakan masalah yang terus berkembang sampai saat ini. Resistensi di Indonesia terjadi peningkatan karena meningkatnya penggunaan antibiotik tanpa ada resep dari dokter. Salah satu antibiotik beta laktam golongan karbapenem yang paling umum dan sering digunakan di Indonesia adalah meropenem. Kombinasi bahan alam dengan antibiotik diharapkan menjadi solusi permasalahan resistensi. Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah tanaman asli Indonesia berasal dari kepulauan Maluku. Minyak atsiri cengkeh memiliki aktivitas antibakteri yang baik. Aktivitas antibakteri minyak atsiri cengkeh berasal dari komponen kimianya, yaitu eugenol, eugenol asetat, ethyl hexanoate, calacorene, calamen-ene, humulenol, a-humulene, ß-cariofileno, 2-heptanone, dan senyawa lainnya. Penelitian terkait efek sinergis aktivitas antibakteri kombinasi minyak atsiri cengkeh, eugenol, dan isoeugenol dengan meropenem belum ada. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan uji kombinasi minyak atsiri cengkeh, eugenol, dan isoeugenol terhadap bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus sp., dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Minyak atsiri cengkeh, eugenol, dan isoeugenol yang berasal dari tanaman Indonesia didapatkan secara komersial. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi untuk uji aktivitas senyawa tunggal dan metode checkerboard untuk uji aktivitas kombinasi. Hasil uji aktivitas tunggal diinterpretasikan dengan nilai MIC. Hasil uji aktivitas kombinasi diinterpretasikan dengan nilai MIC, FICI, isobologram, dan DRI. Kombinasi minyak atsiri cengkeh dengan meropenem secara sinergis memberikan aktivitas antibakteri yang paling baik terhadap bakteri MRSA. Kombinasi eugenol dengan meropenem secara sinergis memberikan aktivitas antibakteri yang paling baik terhadap bakteri Acinetobacter baumannii. Kombinasi isoeugenol dengan meropenem secara sinergis memberikan aktivitas antibakteri yang paling baik terhadap bakteri Bacillus sp.. Namun dari ketiga kombinasi, kombinasi minyak atsiri cengkeh dengan meropenem memberikan kombinasi dan penurunan dosis pada kedua senyawa yang paling baik di ketiga bakteri.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.0625 second(s)