Madu kelengkeng merupakan salah satu produk yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, namun pemalsuan madu masih banyak ditemukan dan menjadi kekhawatiran konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemalsuan madu kelengkeng dengan corn syrup dapat di deteksi menggunakan FTIR dan spektrofluorometer. Data multispectral hasil FTIR dan spektrofluorometer dianalisis menggunakan software R. PCA dan PLS-DA digunakan dalam analisis kualitatif, sedangkan PLS digunakan dalam analisis kuantitatif. Parameter yang dapat diukur adalah ROC, R2, RMSEP, dan PRESS. Bilangan gelombang yang digunakan pada FTIR adalah 340 – 4700 cm-1 dengan number of scan sebanyak 32 dan resolusi 4 cm-1. Panjang gelombang eksitasi yang digunakan pada fluorometer adalah 370 nm dengan panjang gelombang emisi 380 – 650 nm dan kecepatan scan 200 nm/m. Paling sedikit 2 komponen untuk PCA, 1 komponen untuk PLS-DA, dan 4 komponen untuk PLS untuk dapat menjelaskan data dengan baik. PLS dapat menjelaskan maksimal 99% varian data. Parameter yang terukur dari PLS-DA yaitu ROC bernilai 1, sedangkan pada PLS nilai terendah uyang terukur untuk R2 = 0,962 ; RMSEP = 0,024 ; dan PRESS = 0,031. |