Anda belum login :: 28 Apr 2025 21:40 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
SINTESIS HIJAU NANOPARTIKEL PERAK (Ag) MENGGUNAKAN EKSTRAK TEMU KUNCI (Boesenbergia rotunda) SEBAGAI BIOREDUKTOR DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP MRSA DAN Pseudomonas aeruginosa RESISTEN
Bibliografi
Author:
Dominic, Clara
;
Septama, Abdi Wira
(Advisor);
Sianipar, Erlia Anggrainy
(Advisor)
Topik:
Temu kunci
;
sintesis hijau
;
nanopartikel perak
;
MRSA
;
P.aeruginosa
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Farmasi - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2024
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Clara Dominic_Lembar Administrasi .pdf
(414.31KB;
0 download
)
Clara Dominic_Undergraduated_Thesis_2024.+.pdf
(766.5KB;
0 download
)
Abstract
Resistensi antibakteri merupakan suatu masalah kesehatan global yang mempengaruhi efektivitas pengobatan terhadap infeksi luka akibat bakteri resisten seperti MRSA dan p.aeruginosa. Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi resistensi antibakteri adalah pengembangan nanopartikel perak karena memiliki sifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sintesis hijau nanopartikel perak dengan ekstrak air temu kunci yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri MRSA dan P.aeruginosa. Sintesis nanopartikel perak dalam penelitian ini menerapkan sintesis hijau dengan memanfaatkan temu kunci (Boesenbergia rotunda) sebagai bioreduktor karena ramah lingkungan. Hasil sintesis AgNP di karakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis, PSA, zeta potensial, FESEM-EDX, XRD, dan FTIR. Hasil analisis menunjukkan bahwa nanopartikel perak membentuk fase koloid berwarna coklat dengan panjang gelombang 440 nm. Nanopartikel perak yang dihasilkan berbentuk bulat dengan ukuran rata-rata nanopartikel perak sebesar 116,6 nm, rata-rata ukuran kristal 110 nm, dan keterlibatan gugus OH sebagai bioreduktor. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode mikrodilusi ditunjukkan dengan nilai KHM P.aeruginosa dan MRSA sebesar 250 µg/mL. Sedangkan uji daya bunuh bakteri dengan metode goresan terhadap P.aeruginosa diperoleh nilai KBM sebesar 500 µg/ mL dan MRSA lebih dari 500 µg/mL. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak air temu kunci mampu berperan sebagai bioreduktor dalam sintesis nanopartikel perak dan dapat diaplikasikan dalam pengembangan antibakteri
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)