Anda belum login :: 18 Apr 2025 05:49 WIB
Detail
BukuGambaran State, Trait, Ekspresi, dan Kontrol Marah pada Family Caregiver yang Merawat Lansia dengan Demensia
Bibliografi
Author: Tamara, Shanika Iverna ; Dewi, Zahrasari Lukita (Advisor)
Topik: perasaan marah; family caregiver; lansia dengan demensia; STAXI-2
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Merawat lansia dengan demensia menghadirkan tantangan bagi anggota keluarga yang memberikan perawatan, atau family caregiver. Berbagai tekanan dan kompleksitas yang dihadapi dalam merawat lansia dengan demensia dapat memicu kemarahan. Perasaan marah, baik yang diekspresikan keluar ataupun yang dipendam, dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental family caregiver, kualitas perawatan, dan relasi antara lansia, caregiver, dan anggota keluarga lainnya. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran state, trait, ekspresi, dan kontrol marah yang dialami oleh para family caregiver yang merawat lansia dengan demensia.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk memaparkan gambaran state anger, trait anger, anger expression in/out, dan anger-expression/control-in/out dengan menggunakan kuesioner STAXI-2 pada 54 family caregiver perempuan dan 12 laki-laki, berusia 23-66 tahun, berdomisili di Indonesia, dan sedang merawat lansia dengan demensia. Responden dipilih dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa family caregiver yang merawat lansia dengan demensia secara keseluruhan mengalami state, trait, dan ekspresi dan kontrol marah yang rendah. Mereka memiliki intensitas yang lebih kuat dalam state-anger/feeling dan state-anger/verbal dibandingkan intensitas state-anger/physical. Skala trait-anger menunjukkan skor rendah yang menunjukkan kepribadian yang tidak mudah marah. Selain itu, mereka juga cenderung memiliki frekuensi yang sedang dalam meredam kemarahannya (anger-expression/in) dan mengendalikan tingkah laku marah (anger-expression/control-out) serta memiliki frekuensi yang tinggi dalam menenangkan diri dari rasa marah (anger-expression/control-in). Penelitian lanjutan dengan pendekatan metodologis lain, seperti kualitatif, direkomendasikan untuk memberikan kontekstual tentang pengalaman marah dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)