Perilaku pengelolaan obat adalah tindakan atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat dalam menggunakan, menyimpan, dan membuang obat. Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku berdasarkan teori adalah pengetahuan yang didapatkan dari pendidikan, pengalaman sendiri, pengalaman orang lain, media massa serta lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengetahuan setelah edukasi terhadap perilaku masyarakat di Rusun Penjaringan terkait pengelolaan obat. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel pada penelitian yaitu masyarakat Rusun Penjaringan yang berpartisipasi dalam edukasi pengelolaan obat dengan total 39 responden. Analisa data dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Sosial Science (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan setelah edukasi yang baik (89,7%) dan perilaku yang baik (89,7%) terkait pengelolaan obat. Berdasarkan hasil analisis regresi linier, didapatkan nilai signifikansi 0,049 terkait analisis pengaruh pengetahuan terhadap perilaku terkait pengelolaan obat. Hasil ini menyatakan bahwa bahwa pengetahuan setelah edukasi memengaruhi perilaku pengelolaan obat masyarakat di Rusun Penjaringan. |