| Pertumbuhan penduduk mendorong pertumbuhan ekonomi yang menghasilkan salah satunya usaha-usaha baru. Pelaku usaha dituntut untuk mampu berkompetisi di tengah persaingan yang sengit, sehingga perlu menganalisis perubahan – perubahan tersebut. Begitu juga dengan Nat Cafe & Resto. Permasalahan yang kerap dihadapi adalah penurunan jumlah pengunjung atau penjualan pada hari kerja. Selain itu, Nat Cafe & Resto belum memiliki business value yang kuat. Oleh sebab itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis yang efektif guna meningkatkan penjualan Nat Café & Resto serta mengidentifikasi business value yang kuat untuk mempertahankan loyalitas konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan alat analisis SWOT, Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, Matriks SWOT, Matriks QSPM, dan VPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi Nat Café & Resto berada di Kuadran V atau posisi hold & maintain dengan strategi rekomendasi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Lima strategi alternatif dihasilkan dan direkomendasikan adalah sebagai berikut, membangun profil media sosial Nat Cafe & Resto yang menarik dengan berfokus pada pemasaran di aplikasi Instagram & Tiktok serta mengutamakan hidangan siantar dan ketersediaan alkohol sebagai branding utama, memaksimalkan penggunaan teknologi POS untuk merancang strategi pemasaran yang efektif khususnya melalui channel media sosial dengan tujuan meningkatkan brand awareness dan jumlah pengunjung, menghadirkan menu minuman seasonal mengandung alkohol (cocktail) sebagai inovasi produk, melakukan pengembangan varian menu khususnya hidangan tanpa unsur non-halal (daging B2) dengan menggunakan bahan baku yang mudah didapatkan melalui berbagai pemasok sehingga pengelola dapat membandingkan satu pemasok dan lainnya untuk mendapatkan harga serta kualitas terbaik, dan menghadirkan inovasi dalam bentuk live music yang diselenggarakan pada hari kerja yang belum dilakukan oleh kompetitor. Sedangkan hasil business value yang dibentuk berdasarkan keunggulan bersaing terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu sisi sumber daya yang berwujud, sisi sumber daya tak berwujud, dan sisi kapabilitas perusahaan. Dari sisi sumber daya yang berwujud, dihasilkan keunggulan kompetitif berupa penggunaan modal milik sendiri, fasilitas yang memadai dan suasana yang nyaman, dan pemanfaatan teknologi. Dari sisi sumber daya tak berwujud, dihasilkan keunggulan kompetitif berupa SOP dan pembagian staf yang baik dan konsistensi dalam menghadirkan inovasi. Dari sisi kapabilitas perusahaan, dihasilkan keunggulan berupa Nat Cafe & Resto mampu menyajikan hidangan yang jarang ditemukan di sekitar lokasi usaha dan memiliki tempat yang dapat disewakan. |