| Depresi adalah suatu gangguan mental yang umum ditemukan di seluruh dunia dan telah menjadi masalah kesehatan serius. Gangguan ini menyerang segala usia dan ditandai dengan perasaan sedih, cemas, kehilangan motivasi, dan pada kondisi yang lebih parah dapat mengancam jiwa. Antidepresan berbasis bahan alami perlu dieksplorasi untuk dapat menemukan pengobatan depresi yang lebih baik mengingat banyaknya efek samping obat antidepresan berbahan kimia. Penelitian ini sebagai studi awal untuk mengeksplorasi efek antidepresan ekstrak etanol Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens) terhadap mencit jantan Balb/c yang telah diinduksi stres ringan berkepanjangan yang tidak dapat diprediksi (CUMS) selama 28 hari. Kandungan senyawa fenolik dan flavonoid pada ekstrak diukur menggunakan spektrofotometer UV-vis setelah direaksikan dengan Folin-Ciocalteu dan AlCl3. Mencit jantan Balb/c dibagi ke dalam enam kelompok (n = 4), yaitu kelompok kontrol (normal, positif, negatif) dan kelompok ekstrak (dosis 200, 400, 600 mg/kg BB p.o diberikan selama 7 hari). Uji aktivitas antidepresan dinilai dari penurunan waktu imobilitas ketika mencit diuji dengan metode Forced Swim Test (FST) dan Tail Suspension Test (TST). Induksi stres pada penelitian ini menunjukkan adanya perubahan bobot pada mencit, kemunculan perilaku abnormal, dan kerusakan struktural pada jaringan otak area hipokampus. Ekstrak etanol daun G.procumbens memiliki kandungan fenolik total (TPC) sebesar 0,98867 mg GAE/g dan kandungan flavonoid total (TFC) sebesar 3,14189 mg QE/g ekstrak Ekstrak etanol G.procumbens dengan dosis 600 mg/kg BB menunjukkan efek antidepresan yang signifikan (uji FST p = 0,0081; uji TST p = 0,0058) dan memiliki daya antidepresan (uji FST 31,53%; uji TST 28,29%) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. |