Isu yang dialami perempuan terutama perempuan usia produktif, menjadi sorotan utama dalam penelitian ini. Dalam realitasnya, isu ini memperlihatkan minimnya pengetahuan perempuan tentang alternatif pembalut, terutama pembalut kain. Minimnya pengetahuan ini menjadi salah satu hambatan utama dalam merubah preferensi penggunaan pembalut, karena pola pikir dan kebiasaan yang sudah tertanam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan mindset perempuan terkait pembalut kain, dengan fokus pada aspek penggunaan dan produksi pembalut kain. Adapun metode penelitian yang digunakan ialah Soft System Methodology untuk mendapat pemahaman yang mendalam terkait kompleksitas masalah yang diteliti. Penelitian dilakukan kepada anggota Mitra Perempuan di Bogor yang menjadi pelaku usaha pembalut kain, Kemenkop dan UKM, dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta. Temuan penelitian menunjukkan perubahan positif dalam pandangan perempuan terutama kepada peserta program edukasi Biyung Indonesia terhadap penggunaan pembalut kain. Hal ini didukung oleh kesuksesan program kewirausahaan produksi pembalut kain yang mendapat partisipasi cukup aktif dari perempuan tersebut. Sehingga produksi pembalut kain juga mengalami peningkatan. Dalam hal ini Biyung Indonesia berhasil memotivasi perubahan perilaku perempuan sehingga mampu menciptakan wirausaha sosial yang memberdayakan perempuan secara ekonomi. |