Anda belum login :: 17 Jun 2025 22:55 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Migrasi Perlekatan Otot pada Tulang Panjang dengan Perubahan Panjang Tulang dan Volume Otot pada Perlakuan Bipedal selama Pertumbuhan
Oleh:
Boer, H. Adrian
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Kedokteran YARSI vol. 18 no. 01 (Jan. 2010)
,
page 063-078.
Topik:
Migrasi
;
perlekatan otot
;
perlakuan bipedal selama pertumbuhan
Fulltext:
J51 v18 n1 2010 p63.pdf
(6.38MB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
J51
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
J26.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Dalam penelitian ini diselidiki hubungan antara migrasi perlekatan otot pada tulang panjang dengan penambahan beban dengan perlakuan bipedal selama pertumbuhan. Sebagai hewan percobaandipakai 150 ekor tikus jantan (Rattus norvegicus) strain Lembaga Makanan Rakyat Departemen Kesehatan Republik Indonesia, berumur 6 minggu dan dengan berat rata-rata 70 gr. Perlakuan dibeikan selama 6 bulan. Secara randomisasi hewan percobaan dibagi atas beberapa kelompok, yaitu kelompok Wo pemasangan kawat penunjuk pada corpus tulang, kelompok kontrol sebanyak 60 ekor tikus, sebagai kelompok pembanding, kelompok bipedal sebanyak 60 ekor tikus dan mendapat penambahan berat badan secara bipedal pada tulang. Pada semua kelompok dipasang kawat penunjuk pada pertengahan corpus femoris dan corpus tibiae. Selama perlakuan, hewan percobaan dibiarkan hidup bebas dalam kandang selama 2 sampai 6 bulan, tikus diberi makan dan minum ad libitum. Pada tiap-tiap kelompok, 30 ekor tikus dikorbankan pada waktu 2 bulan dan 6 bulan sesudah perlakuan. M. Gluteus maximus, M. Pectineus, M. adductor brevis, M. addductor magnus dan M. aastrocnemius yang melekat pada femur, dan M. rectus femoris, M.semimembranosus, M.gracilis, M.semitendinosus dan M.tibialis anterior yang melekat pada tibia dipotong dan diukur volumenya serta diukur jarak perlekatannya secara absolut dan secara proporsional terhadap jarak dari kawat penunjuk ke ujung tulang. Femur bagian proximal, femur badian distal dan tibia bagian proximal diukur panjangnya terhadap kawat penunjuk. Dicari korelasi antara selisih panjang tulang dan volume otot antara perlakuan 6 bulan dan 2 bulan dengan selisih jarak absolut (migrasi absolut) dan selisih jarak proporsional (migrasi proporsional) perlekatan otot antara perlakuan 6 bulan dan 2 bulan. Hasil yang didapat dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa perlakuan bipedal ada korelasi antara migrasi perlekatan otot dengan perubahan panjang tulang selama pertumbuhan, tetapi tidak ada korelasi dengan perubahan volume otot. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada korelasi selama pertumbuhan, yang berdasarkan pada unsur tulang.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)