Anda belum login :: 23 Jul 2025 09:43 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbandingan Efektivitas Beberapa Pelarut terhadap Kelarutan Cerumen Obturans secara In Vitro
Oleh:
Djamin, Riskiana
;
Djufri, Nani I.
;
Rahardjo, Sutji Pratiwi
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Kedokteran YARSI vol. 17 no. 03 (Sep. 2009)
,
page 212-217.
Topik:
efektivitas
;
pelarut
;
cerumen obturans
;
in vitro
Fulltext:
J51 v17 n3 2009 p212.pdf
(2.2MB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
J51
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
J26.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Cerumen obturans merupakan suatu keadaan patologis yang tidak membahayakan jiwa tetapi dapat mengakibatkan perasaan tidak nyaman seperti rasa penuh di telinga, nyeri, gangguan pendengaran dan ketulian serta penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas enam pelarut yaitu aquadest, larutan garam NaCl 0,9%, minyak kelapa, minyak zaitun, karbogliserin 10% dan sodium dokusat 0,5% terhadap cerumen obturans secara in vitro serta untuk mengetahui lama waktu kontak yang paling efektif suatu pelarut terhadap kelarutan serumen. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium dengan menggunakan 30 spesimen cerumen obturans yang telah dipadatkan dengan berat masing-masing 40 mg. Tingkat kelarutan serumen diukur dengan menggunakan spektrofotometer Spectronic 21. Perbandingan efektifitas pelarut diuji dengan menggunakan uji One Way Anova dengan alfa < 0,05. Didapatkan hasil bahwa efektivitas pelarut yang berbeda bermakna didapatkan pada menit ke 20, 25 dan 30 hanya antara aquadest dan NaCl 0,9% terhadap minyak kelapa dan minyak zaitun menggunakan spektrofotometer.Waktu kontak yang efektif secara in vitro adalah = 20 menit dan cenderung meningkat sampai batas 30 menit. Pada menit ke 20 dan 25, NaCl 0,9% merupakan pelarut yang paling efektif sedang pada menit ke 30 yang paling efektif adalah aquadest. Minyak zaitun dan minyak kelapa merupakan pelarut yang efektivitasnya paling rendah. Pelarut berbasis air lebih efektif dibanding pelarut berbasis lemak.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)