Buku Anda ini ditulis dengan bertolak dari gagasan sederhana: perlunya merefleksikan berbagai pengalaman hidup--entah itu pengalaman hidup pribadi, entah itu pengalaman hidup bersama sebagaibangsa. Sebagaimana kita tahu, hasil refleksi itu kita perlukan untuk mampu melangkah ke depan dengan lebih baik. Dengan merefleksikan kembali betapa pentingnya posisi Kepulauan Nusantara dalam dunia pelayaran dan niaga pada masa lalu, misalnya, kita bisa terinspirasi untuk bersama-bersama mengusahakan posisi serupa dalam dunia perniagaan antar bangsa masa kini. Demikian halnya dengan ketika kita refleksikan kisah pribadi Cyrus Habib. Ia menyandang disabilitas, tetapi tetap mampu mencapai prestasi luar biasa. Sementara itu dengan merefleksikan ensiklik Paus Fransiskus yang berjudul Laudato Si diharapkan kita akan terinspirasi untuk lebih giat berpartisipasi dalam memelihara dan menjaga planet bumi yang adalah rumah kita bersama ini. Kisah hidup Hal Walker juga tak kalah menarik. Masa mudanya penuh hambatan. Namun demikian ketika dewasa ia berhasil memimpin sebuah tim untuk mengukur jarak antara bumi dan bulan.
Begitulah. Sangat diharapkan bahwa dengan menekuni kisah-kisah yang ada di halaman-halaman buku ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan informasi baru atau menghangatkan kembali ingatan lama, melainkan juga terdorong untuk merefleksikan pengalaman-pengalaman Anda sendiri yang tentu sangat berharga. Yang namanya pengalaman itu bukan apa yang terjadi pada kita, menurut Aldous Huxley, melainkan apa yang kita lakukan terhadap apa yang telah kita alami. Selanjutnya kata filsuf Socrates, hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tak layak untuk dihidupi. Untuk itu mari kita hening sejenak dan berefleksi. Berbekal hasil refleksi tersebut, kita berharap akan memiliki bekal untuk maju dalam hidup, entah sebagai pribadi entah sebagai bangsa. Mari kita belajar dari mereka yang kisahnya kita jumpai dalam buku Anda ini. |