| Buku ini membahas politik ekonomi berdikari Sukarno sebagai salahsatu dari Trisakti atau prinsip nasional yang terkenal pada 1960-an, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Penulisnya sebagai sejarawan dengan lincah menjangkau asal-muasal gagas itu pada 1957 sampai menjadi praktik politik ekonomi Sukarno setelah Demokrasi Terpimpin mulai berjalan pada 1959. Ekonomi berdikari Sukarno pada prinsipnya bukan sekadar jawaban atas konteks zaman Perang Dingin 1960-an, tetapi merupakan usaha menjadikan kekuatan sendiri sebagai landasan utama pembangunan ekonomi yang memang menjadi cita-cita kemerdekaan. Pemerintah dan rakyat harus mengoptimalkan potensi kekayaan alam Indonesia dengan beragam penemuan sehingga bukan saja masyarakat sejahtera, tetapi juga tidak didikte asing. Keterbatasan buku yang mengkaji kebijakan ekonomi Indonesia pada periode tersebut secara detail dan mendalam membuat buku ini sangat penting. Apalagi disajikan dengan ditunjang kekayaan referensi yang cukup baik. |