Sistem proteksi kebakaran bertujuan untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran sedini mungkin dengan menggunakan peralatan yang digerakkan secara manual atau otomatis. Sistem proteksi kebakaran bertujuan untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran sedini mungkin dengan menggunakan peralatan yang digerakkan secra manual atau otomati. Deteksi dini sangat diperlukan dalam mengatasi masalah ini, yaitu mendeteksi adanya asap dan suhu yang menjadi ciri adanya kebakaran sebelum terjadinya kebakaran yang lebih besar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mendapatkan data lalu dikumpulkan, diolah serta di kembangkan untuk menghasilkan pekerjaan dengan inovasi baru sesuai regulasi dan standarisasi yang berlaku. Tesis ini berhasil menentukan jumlah dan titik detektor serta Instalasi proteksi kebakaran gedung laboratorium sesuai dengan Regulasi Indonesia dan Standard Nasional Indonesia (SNI), berdasarkan SNI perhitungan jumlah detektor yang diperoleh 44 buah, terbagi atas 22 detektor panas dan 22 detektor asap, untuk lantai 1 terinstal 16 detektor, 8 detektor asap dan 8 detektor panas, lantai 2 terinstal 16 buah terdiri dari 8 detektor panas dan 8 detektor asap sedangkan lanta 3 terinstal 12 buah dimana 6 detektor panas dan 6 detektor asap. |