| Peran guru dalam pembelajaran menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan peserta didik. Sebagaimana seorang guru harus dapat menggunakan media pembelajaran yang dapat menciptakan pembelajaran di kelas menjadi bermakna. Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu seorang guru yang memiliki banyak sekali manfaat. Dalam kurikulum merdeka IPAS saat ini telah digabungkan menjadi dua mata pelajaran yang memiliki unsur alam dan sosial. Namun penggunaan media pembelajaran belum digunakan guru semaksimal mungkin. Sehingga terdapat peserta didik yang jenuh akibat penggunaan media pembelajaran di mata pelajaran IPAS yang kurang inovatif dan kreatif serta dikatakan bahwa IPAS menjadi mata pelajaran yang membosankan akibat terlalu banyak unsur kata yang membuat peserta didik kesulitan memahaminya. Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan media komik digital untuk mata pelajaran IPAS siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ASSURE (Analyze learnes characteristics, state objective, select methods, media and materials, utilize materials, require learnes partcipation, evaluation and revise). Pengembangan media komik digital ini sesuaikan dengan karakteristik peserta didik kelas IV yang memuat unsur gambar dan warna. Media komik digital mengangkat materi Indonesiaku kaya budaya, sehingga dalam komik digital memuat tiga budaya yaitu Jawa Tengah, Bali, dan Papua yang disertai dengan segala jenis keragamannya. Produk yang dikembangkan oleh peneliti, sudah dapat memberikan motivasi peserta didik terhadap materi IPAS serta peserta didik merasa terbantu dan senang sehingga tidak membosankan jika komik digital dapat digunakan di kelas saat pembelajaran. peneliti mengharapkan guru-guru dapat mengembangkan dan menggunakan komik digital untuk pembelajaran berikutnya. |