Pembangunan ekonomi yang terjadi di negara-negara ASEAN memiliki perubahan disebabkan oleh aspek ekonomi dan energi. Peningkatan emisi CO2 menyebabkan peningkatan pada suhu bumi. Permasalahan peningkatan emisi CO2 di ASEAN perlu dikaji lebih dalam lagi terkait dengan variable yang mempengaruhi peningkatan emisi CO2. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menguji dan memperoleh bukti empiris jumlah emisi CO2 di 6 negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) selama periode 2000 – 2021. Beberapa faktor yang diambil dalam penulisan ini adalah Pertumbuhan Ekonomi (GGDP), Investasi Asing Langsung (FDI), Jumlah Populasi (POP), Konsumsi Energi Fosil (EF) dan Pertumbuhan Konsumsi Energi Terbarukan (GET). Penulisan ini menggunakan regresi data panel dengan menggunakan data time series dan cross section. Dalam menggunakan metode regresi data panel dilakukan uji chow dan uji hausman, dan terpilih model fixed effect sebagai model terbaik. Hasil dari penulisan ini membuktikan bahwa GET memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap emisi CO2 sedangkan GGDP, FDI, POP, dan EF memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulannya adalah dengan melihat semua variable bebas dalam penulisan ini yang berpengaruh terhadap emisi CO2, maka kedepannya harus dipikirkan cara untuk mengendalikan variable tersebut untuk dapat menurunkan jumlah emisi CO2. Temuan dari penulisan ini adalah variable GGDP, FDI, POP, EF, dan GET berpengaruh terhadap emisi CO2, hal ini sesuai dengan teori yang ada. |