Detail CITRA TUBUH PEREMPUAN EMERGING ADULTHOOD YANG MENGALAMI BODY SHAMING Bibliografi Author: Sidemen, Almayuka Saraswati ; Rossalia, Nanda (Advisor) Topik: body shaming; citra tubuh; perempuan emerging adulthood Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202007000018, ALMAYUKA SARASWATI SIDEMEN, NANDA ROSSALIA, M.PSI., PSIKOLOG, CITRA TUBUH PEREMPUAN EMERGING ADULTHOOD YANG MENGALAMI BODY SHAMING, 24 JANUARI 2024.pdf (1.12MB; 26 download) 202007000018_Almayuka Saraswati Sidemen_LembarAdministrasi.pdf (782.55KB; 8 download) Abstract Perempuan lebih rentan menerima komentar negatif mengenai penampilan fisiknya (body shaming) karena adanya anggapan perempuan akan lebih sukses pada pekerjaan dan percintaan ketika memiliki penampilan sesuai dengan standar ideal. Body shaming dapat memicu body dissatisfaction, gangguan makan, dan self-shaming. Body shaming yang didapatkan dari keluarga sejak remaja dapat memengaruhi citra tubuh perempuan yang berperan penting pada masa emerging adulthood. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran citra tubuh perempuan emerging adulthood yang mengalami body shaming secara verbal dari keluarga sejak remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi deskriptif agar mendapatkan gambaran citra tubuh partisipan dari kelima aspek citra tubuh, bukan hanya mendapatkan angka yang menunjukkan negatif atau positifnya citra tubuh partisipan. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Partisipan dari penelitian adalah tiga perempuan emerging adulthood berusia 21 tahun yang mengalami body shaming secara verbal sejak remaja dari keluarga dan telah dipastikan memenuhi kriteria melalui screening. Metode analisis yang digunakan adalah thematic analysis. Informed consent ditandatangani partisipan sebelum memulai wawancara sebagai tanda kesediaan. Ketiga partisipan menunjukkan bahwa dari lima aspek citra tubuh, partisipan tidak menganggap penampilannya memuaskan, melakukan usaha agar penampilan sesuai dengan standar ideal, merasakan ketidakpuasan pada bagian tubuh yang spesifik, merasa cemas tubuhnya menjadi gemuk, dan membuat kategorisasi berat badan berdasarkan standar diri sendiri. Partisipan juga kerap membandingkan penampilan dirinya dengan orang lain di media sosial dan melakukan self-shaming. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan desain longitudinal dan metode mix method agar data yang didapatkan mengenai citra tubuh partisipan lebih lengkap. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved