Industri pariwisata dan perhotelan menjadi industri yang paling terdampak penurunannya di masa pandemi. Tantangan tersebut juga dihadapi oleh RedDoorz Indonesia sebagai salah platform teknologi akomodasi. Melalui kampanye #BukaSemuaPintu, RedDoorz berusaha untuk meningkatkan pemulihan pariwisata akibat pandemi dan juga memperkenalkan multibrands mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kampanye Public Relations #BukaSemuaPintu dalam membangun citra yang diharapkan RedDoorz Indonesia. Terdapat dua konsep, yaitu pertama strategi kampanye dianalisis menggunakan teori kampanye Public Relations yang terdiri dari sepuluh tapahan yaitu analisis, tujuan, publik, pesan, strategi, taktik, skala waktu, sumber daya, evaluasi, dan tinjauan. citra yang diinginkan dianalisis menggunakan teori elemen citra perusahaan yaitu personality, reputation, value/ ethics, dan corporate identity. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi dokumentasi. Terdapat tiga temuan dari hasil penelitian ini. Pertama, peran eksternal Public Relations untuk membangun sikap yang positif di mata publik berkontribusi pada pengembangan strategi perusahaan dan penerapannya dalam perencanaan kampanye. Kedua, dalam menjalankan sebuah kampanye dibutuhkan tahapan yang komprehensif dan untuk mencapai tujuan kampanye #BukaSemuaPintu seorang Public Relations perlu secara konsisten mengkomunikasikan pesan yang disampaikan secara berkelanjutan kepada publik. Ketiga, untuk membangun citra yang diharapkan, maka RedDoorz perlu mengkomunikasikan serta mengimplementasikan kepribadian, nilai, identitas kepada publik dan memperhatikan aspek lain seperti reputasi melalui servis kepada pelanggan yang ingin melakukan perjalanan wisata dan menginap di hotel. Hal yang dikomunikasikan pun perlu konsisten antara apa yang disampaikan dengan servis yang terjadi di lapangan. |