Anda belum login :: 07 Jun 2025 11:00 WIB
Detail
BukuGambaran Self-compassion Pada Remaja Akhir Penyandang Tunadaksa Non Kongenital yang Berprestasi
Bibliografi
Author: KURNIAWAN, AURELIA FEBY ; Suryani, Angela Oktavia (Advisor)
Topik: self-compassion; remaja akhir; penyandang tunadaksa berprestasi; non kongenital; mixed method
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Masa remaja akhir ditandai dengan perkembangan fisik, sosio-emosional dan kognitif. Berbeda dengan remaja lainnya, remaja akhir penyandang tunadaksa kesulitan memenuhi tugas perkembangan karena keterbatasan fisik yang dimiliki. Mereka kesulitan menjalin relasi dengan orang lain dan menganggap diri bukan bagian masyarakat pada umumnya. Namun, bagi beberapa individu hal ini bukanlah menjadi penghalang. Untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan mencapai prestasi, remaja akhir penyandang tunadaksa yang berprestasi menunjukkan belas kasih terhadap diri sendiri (self-compassion). Tujuan penelitian ini ingin mengetahui gambaran self-compassion pada remaja akhir penyandang tunadaksa non kongenital yang berprestasi.

Penelitian ini menggunakan metode mixed method explanatory sequential design. Sampel penelitian ini berjumlah 15 orang untuk mengisi skala self-compassion dan 5 orang diantaranya diwawancarai untuk data kualitatif. Partisipan merupakan remaja akhir penyandang tunadaksa non kongenital dan meraih prestasi. Pengambilan data kuantitatif menggunakan kuesioner alat ukur skala welas diri. Pengambilan data kualitatif menggunakan daftar pertanyaan wawancara yang disusun berdasarkan dimensi self-compassion dan alat ukur skala welas diri. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan self-compassion remaja akhir penyandang tunadaksa non kongenital yang berprestasi berada pada kategori sedang.

Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bentuk penerapan dimensi self-compassion positif adalah melakukan hal yang disukai, menerima kekurangan diri, menganggap kesulitan yang dihadapi juga dirasakan orang lain, mencoba mengatur emosi agar tetap stabil dan melihat kegagalan sebagai hal yang wajar. Sementara bentuk penerapan self-compassion negatif adalah meghakimi diri, kritial, merasa orang lain lebih bahagia, terpaku pada situasi dan perasaan yang negatif. Kesimpulan yang didapatkan secara umum para penyandang tunadaksa non kongenital yang berprestasi masih kesulitan menerapkan self-compassion dalam kehidupan sehari-hari.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)