Anda belum login :: 16 Apr 2025 09:41 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Endotel Runtuh Darah Beracun
Oleh:
Haryadi, Rohmat
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Gatra vol. 18 no. 33 (Jun. 2012)
,
page 60-61.
Topik:
Runtuhnya Endotel
;
Luka Bakar
;
Pembuluh Darah Kapiler
;
Vena
;
Kedokteran
;
Kesehatan
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
GG5.109
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Penelitian Dokter Yefta Moenadjat membantah kelaziman bahwa bagian tubuh korban kebakaran yang tidak terbakar akan sembuh sendiri. Runtuhnya endotel membuka tabir tingginya kematian akibat luka bakar. Dalam tubuh kita terdapat jaringan irigasi berupa pipa-pipa pembuluh darah. Pada bagian dalam pipa itu ada sel gepeng (endotel) yang melapisi permukaan pembuluh darang. Endotel bersentuhan langsung dengan darah dan bertanggung jawab mengalirkannya ke seluruh tubuh. Endotel juga berperan mempertahankan kekentalan darah dan mencegah perdarahan. Nah, apa yang terjadi jika sel-sel itu runtuh? Itulah yang menjadi objek penelitian Dokter Yefta Moenadjat, 53 tahun, yang mengantarkannya meraih gelar doktor bidang biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Rabu 6 Juni lalu. Tjokronegoro, Departemen Patologi Anatomi FKUI, dipimpin Profesor Pratiwi P. Sudarmono. Penyebab runtuhnya endotel adalah ketika tubuh mengalami luka bakar. Selama tiga tahun Yefta meneliti korban luka bakar kritis dan non-kritis. Dia mengambil sampel pembuluh vena berukuran sedang pada daerah terluka dan bagian tubuh yang normal. Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang mengalirkan darah menuju jantung.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)