Anda belum login :: 24 Apr 2025 12:16 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Status Anak dalam Keluarga, Keterlibatan dalam Ormawa, dan Kesepian pada Mahasiswa di DKI Jakarta
Bibliografi
Author: Prawiro, Ferdinand (Advisor); AUDRESYA, EMMANUELLA
Topik: kesepian; mahasiswa; Jakarta; keorganisasian; aktif berorganisasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2024    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Mahasiswa merupakan peserta didik yang menjalani pendidikan di suatu universitas atau perguruan tinggi. Usia rata-rata mahasiswa yaitu 18 - 25 tahun yang merupakan usia rentan mengalami kesepian. Kehidupan di kota Jakarta yang cenderung individualis dan dinamis membuat perasaan kesepian meningkat. Kesepian adalah situasi yang dialami individu saat kualitas hubungan yang diharapkan ada namun tidak dapat dirasakan atau diterima olehnya sebagai persepsi subjektif terhadap situasi yang dihadapinya .Status anak dalam keluarga ada dua jenis yaitu anak tunggal dan anak yang memiliki saudara kandung. Tidak hanya sebagai institusi pembelajaran akademik bagi mahasiswa, namun juga sebagai wadah untuk menyalurkan bakat, minat dan kreatifitas mahasiswa melalui organisasi yang diikuti. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran perbedaan kesepian yang dialami mahasiswa yang berbeda status anak dalam keluarga dengan keterlibatannya di organisasi universitas.
Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan perhitungan menggunakan ANOVA 2-way. Partisipan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tahun kedua dan ketiga yang berkuliah di DKI Jakarta. Sebanyak 120 partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Sebelum pengambilan data penelitian, dilakukan tahap untuk uji coba alat ukur yang digunakan yaitu Loneliness Scale dari Gierveld dan Tilburg yang berjumlah 11 items.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan pada variabel keterlibatan organisasi dengan kesepian (F(1, 116) = 15, 340, p < 0,05) dan tidak ada hubungan antara status anak dalam keluarga dengan kesepian (F(1, 116) = 2,164, p > 0,05). Walaupun memiliki saudara kandung, namun perasaan kesepian tetap dapat dialami jika tidak adanya interaksi atau interaksi yang tidak intens dengan saudara kandungnya. Estikawati dan Pudjiati (2021) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kesepian dapat terjadi karena kurangnya atau ketiadaan interaksi dengan orang lain seperti teman. Maka, dengan adanya interaksi yang dekat dengan teman mengindikasikan kecil kemungkinan mengalami kesepian.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)